HAND OUT BIOLOGI
•
Fourier,
1820: Atmosfer dapat diterobos (permeable) oleh cahaya Matahari yang masuk ke
permukaan Bumi, tetapi tidak semua cahaya yang dipancarkan ke permukaan Bumi
itu dapat dipantulkan keluar, dengan demikian maka atmosfer Bumi menjebak panas
(prinsip rumah kaca).
•
Efek
rumah kaca merupakan efek yang alamiah untuk menjaga temperatur permukaaan Bumi
berada pada temperatur normal, sekitar 30°C.
•
Abad
19: diketahui tentang kandungan gas yang berada di atmosfer, disebut sebagai
gas rumah kaca, yang dapat mempengaruhi iklim di Bumi.
Proses terjadinya efek rumah kaca
1. Energi
yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer diserap
awan diadsorpsi permukaan bumi dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi
yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan
dan permukaan bumi.
2. Sebagian
besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2
dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi.
Selain
gas CO2,
yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2),
nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2)
serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4)
dan khloro fluoro karbon (CFC). Efek rumah kaca
disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan
tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Akibat yang ditimbulkan
a) Meningkatnya suhu
permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya
hutan dan ekosistem lainnya, sehingga
mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
b) Mengakibatkan
mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya
permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan
c) Mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan
permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar
Pengertian Hujan Asam
— Hujan asam
diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami
bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena CO2 di udara yang larut
dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
— Fenomena hujan
asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini diketahui dari buku karya
Robert Boyle pada tahun 1960 dengan judul “A General History of the Air“. Buku
tersebut menggambarkan fenomena hujan asam sebagai “nitrous or salino-sulforus
spiris“. Selanjutnya revolusi industri di Eropa yang dimulai sekitar awal abad
ke 18 memaksa penggunaan bahan bakar batubara dan minyak sebagai sember utama
energi untuk mesin-mesin. Sebagai akibatnya, tingkat emisi precursor (faktor
penyebab) dari hujan asam yakni gas-gas SO2, Nox dan HCl meningkat. Padahal
biasanya precussor ini hanya berasal dari gas-gas gunung berapi dan kebakaran
hutan.
1. Hujan
asam ini dapat terbentuk akibat dari proses reaksi gas yang mengandung sulfat.
Sulfat dioksida (SO2) yang bereaksi dengan Oksigen (O2) dengan
bantuan dari sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.
2. Proses
ini akan menghasilkan sulfat trioksida (SO3) yang menyatu setelah reaksi
tersebut, yakni melalui air laut yang naik ke udara dengan tujuan menghasilkan
asam sulfida (H2SO4), proses ini kemudian menyatu
dengan gas yang terdapat di udara yang menghasilkan susunan partikel baru
3. Partikel
yang tersisa dan mengendap di udara akan membentuk tetesan halus yang
dipindahkan oleh angin dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Ketika tempat
jatuhnya air hujan sudah tepat, maka tetesan asam belerang (sulfat) dan
butiran-butiran sulfat amonia akan terurai di air hujan dan jatuh ke permukaan
bumi menjadi hujan asam.
Penyebab Hujan Asam
— Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan
dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut.
Aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga
listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia).
Akibat dari hujan asam
— Danau
Kelebihan zat
asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis
Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat
pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih
dari 75 % dari spesies ikan akan hilang .
— Tumbuhan dan Hewan
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan
terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami
nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat.
Mengatasi
Hujan asam
1.
Menggunakan bahan bakar dengan kandungan Belerang Rendah
2.
Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran
3.
Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
4.
Pengendalian Setelah Pembakaran
Komentar