Jumat, 15 Juni 2012

HAND OUT BIOLOGI


Efek Rumah Kaca

           Fourier, 1820: Atmosfer dapat diterobos (permeable) oleh cahaya Matahari yang masuk ke permukaan Bumi, tetapi tidak semua cahaya yang dipancarkan ke permukaan Bumi itu dapat dipantulkan keluar, dengan demikian maka atmosfer Bumi menjebak panas (prinsip rumah kaca).
           Efek rumah kaca merupakan efek yang alamiah untuk menjaga temperatur permukaaan Bumi berada pada temperatur normal, sekitar 30°C.
           Abad 19: diketahui tentang kandungan gas yang berada di atmosfer, disebut sebagai gas rumah kaca, yang dapat mempengaruhi iklim di Bumi.
Proses terjadinya efek rumah kaca
1.      Energi yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer diserap awan diadsorpsi permukaan bumi dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi.
2.      Sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Akibat yang ditimbulkan
a)   Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
b)  Mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan
c)  Mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar
Pengertian Hujan Asam

     Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena CO2 di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
       Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini diketahui dari buku karya Robert Boyle pada tahun 1960 dengan judul “A General History of the Air“. Buku tersebut menggambarkan fenomena hujan asam sebagai “nitrous or salino-sulforus spiris“. Selanjutnya revolusi industri di Eropa yang dimulai sekitar awal abad ke 18 memaksa penggunaan bahan bakar batubara dan minyak sebagai sember utama energi untuk mesin-mesin. Sebagai akibatnya, tingkat emisi precursor (faktor penyebab) dari hujan asam yakni gas-gas SO2, Nox dan HCl meningkat. Padahal biasanya precussor ini hanya berasal dari gas-gas gunung berapi dan kebakaran hutan.


1.      Hujan asam ini dapat terbentuk akibat dari proses reaksi gas yang mengandung sulfat. Sulfat dioksida (SO2) yang bereaksi dengan Oksigen (O2) dengan bantuan dari sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.
2.      Proses ini akan menghasilkan sulfat trioksida (SO3) yang menyatu setelah reaksi tersebut, yakni melalui air laut yang naik ke udara dengan tujuan menghasilkan asam sulfida (H2SO4), proses ini kemudian menyatu dengan gas yang terdapat di udara yang menghasilkan susunan partikel baru
3.     Partikel yang tersisa dan mengendap di udara akan membentuk tetesan halus yang dipindahkan oleh angin dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Ketika tempat jatuhnya air hujan sudah tepat, maka tetesan asam belerang (sulfat) dan butiran-butiran sulfat amonia akan terurai di air hujan dan jatuh ke permukaan bumi menjadi hujan asam.

Penyebab Hujan Asam

  Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia).
Akibat dari hujan asam

   Danau
   Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang .
   Tumbuhan dan Hewan
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat.

Mengatasi Hujan asam
1.             Menggunakan bahan bakar dengan kandungan Belerang Rendah
2.             Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran
3.             Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
4.             Pengendalian Setelah Pembakaran

Tidak ada komentar:

Mimpi, simbol ,pertanda dan petualangan akan membawa pembaca seperti mendengar kembali suara suara bijak dalam “The Alchemist” . Dengan bah...